Friday, 4 October 2013

Biografi Freddie Mercury

Freddie Mercury lahir di Stone Town, Zanzibar - sekarang termasuk wilayah Tanzania, Afrika Timur, 5 September 1946 – meninggal 24 November 1991 pada umur 45 tahun. Freddie Mercury adalah vokalis grup musik rock Queen asal Britania Raya yang bernama asli Farrokh Bulsara. Ia adalah seorang penganut Zoroastrian atau Parsi. Semasa duduk di bangku sekolah kawan-kawannya menjulukinya "Freddie" sehingga akhirnya keluarganya memanggilnya Freddie juga.

Ia terlahir dari keluarga keturunan Parsi India. Orang tuanya adalah seorang diplomat yang selalu berpindah-pindah, hingga akhirnya menjadikan Zanzibar sebagai tempat kelahiran Freddie Mercury. Menjelang remaja mereka hijrah ke Inggris karena terjadi perang dan akhirnya mereka menetap di sana. Dalam dunia musik internasional nama Freddie Mercury adalah salah satu legenda musik rock. Karya-karyanya termasuk musik abadi yang dapat didengar segala usia. 

 Freddie Mercury

Menurut rekannya Brian May, Mercury adalah musisi yang berbakat sekaligus eksentrik. Freddie menulis lagu dengan kunci-kunci yang aneh. Kebanyakan band rock memainkan kunci A atau E, dan bisa D atau G, lain dengan musik Freddie yang mempunyai struktur chord yang aneh dan susah dimainkan dengan gitar. Dia dilahirkan dengan bakat dalam bidang seni yang luar biasa, sehingga tak ada satupun grup musik yang bisa menyaingi lagu-lagu yang digubahnya.

Grup musik Queen yang beranggotakan Freddie Mercury, Brian May, John Deacon dan Roger Taylor, pernah dinobatkan oleh majalah Rolling Stone sebagai satu-satunya grup musik rock yang seluruh anggotanya bergelar sarjana meskipun tidak pernah penghargaan resmi untuk itu.

Banyak grup rock modern yang menganggapnya sebagai panutan, seperti Guns N' Roses, Metallica hingga XPDC. Ia meninggal akibat AIDS pada 24 November 1991.

Pada awalnya, Freddie didiagnosa positif mengidap AIDS tahun 1987, tidak lama setelah paskah. Meskipun begitu, Freddie sendiri maupun orang sekitar yang dekat dengannya selalu menyangkal rumor ini. Pers Inggris tidak tinggal diam,mereka terus menelusuri dan mencari kepastian tentang penyakit apa yang diderita Freddie.
Kecurigaan pers makin besar setelah beberapa kejanggalan jelas terlihat dari Freddie sendiri, maupun Queen. Diantaranya adalah, beberapa pernyataan dari mantan kekasihnya, Mary Austin, absennya Queen dari beberapa tur, dan yang paling jelas adalah, penampilan fisik Freddie yang makin kurus dan terlihat pucat. Makin besar perhatian public mengarah padanya, bertanya-tanya tentang penyakitnya. Yang mereka tahu,pasti ada suatu penyakit serius yang menyerang sang legenda.
Setelah merampungkan rekaman dan video clip terakhirnya dengan Queen, Freddie tinggal sendirian di rumahnya,di Kensington. Video Clip lagu “Are the day of our lives” menjadi clip terakhirnya. Mary Austin, mantan kekasihnya sering datang kerumah Freddie untuk menemani dan merawat Freddie yang sudah semakin tak berdaya karena penyakitnya.

Semakin hari,penyakit Freddie semakin parah. Perlahan-lahan penglihatannya hilang,dan tubuhnya tidak bisa beranjak dari tempat tidur karena tenaganya pun hilang. AIDS yang dideritanya makin menggerogoti fisiknya. Freddie mempunyai jalan keluar sendiri atas penyakitnya, ia menghentikan penggunaan obat untuk mempercepat kematiannya sendiri.
Setelah sekian lama, barulah pada tanggal 23 November 1991, keluar suatu pernyataan atas nama Freddie yang mengakui tentang penyakit AIDS yang ada dalam tubuhnya. Dari pernyataan itu Freddie menyatakan bahwa selama ini dirinya menjaga privasi dirinya dan orang-orang disekitarnya. Dia pun mengajak semua orang untuk memerangi HIV/AIDS.
24 november 1991, malam hari, sang legenda dunia, Freddie mercury, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah kedamaiannya di Kensington,Inggris. Dini hari tanggal 25 November 1991, berita menyebar ke seluruh penjuru dunia. Publik dan penggemar tercengang seketika. Tidak menyangka bahwa sang legenda telah berpulang.

3 hari steelah kematiannya, 27 November 1991, pemakaman dilakukan. Pemakaman dilakukan oleh seorang Zoroaster,karena mengingat Freddie adalah seorang Parsi. Pemakaman dilakukan secara tertutup dan hanya boleh dihadiri oleh orang-orang terdekat. Jenazah Freddie dikremasi,dan abunya dirahasiakan penempatannya.
Public dunia sangat terpukul atas kepergian Freddie. Dan yang pasti tak ketinggalan adalah 3 personil Queen lainnya. Bahkan salah satu dari mereka ,Brian may (Gitaris Queen) mengaku, pernah ingin bunuh diri. Ia merasa sangat kehilangan. Apalagi sang giaris yang juga mendapat gelar sarjana fisika ini juga kehilangan ayahnya tak lama stelah Freddie berpulang.


Tak terhitung banyaknya penghormatan yang dilakukan public untuk kepergian Freddie. Dalam bentuk apapun,hari demi hari orang-orang membuat penghormatan untuk sang legenda. Ketiga rekannya dari Queen memprakarsai sebuah konser besar untuk menghormati Freddie setahun setelah kematiannya. Konser ini dimeriahkan oleh beberapa musisi dan band terkenal dunia seperti, U2,Guns n Rosses,Metallica,David Bowie, dan masih banyak lagi.

Konser penghormatan untuk sang legenda
Karya-karya Freddie pun masih digandrungi sampai saat ini setelah 23 tahun kepergiannya. Karya nya dalam lagu-lagu Queen seperti, “Don’t stop me now” “Love of my life” dan “Bohemian rhapsody” terbukti,masih dinikmati sampai sekarang. sampai selamanya, masyarakat dunia akan selalu mengenang sang legenda yang hebat, Freddie Mercury.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management