Brian Harold May lahir di Hampton, Inggris, 19 Juli 1947 adalah seorang penyanyi berkebangsaan Inggris yang juga merupakan gitaris dari grup musik Queen bergenre rock. Dia berkarier di dunia musik sejak tahun 1965. Brian memiliki kamampuan dan skil gitar yang tidak di miliki oleh gitaris-gitaris lain.
Dengan suara gitar yang khas dan riff-riff gitar yang catchy sebagai kontribusinya pada Queen, Brian May
menjadi salah satu dari sekian musisi yang berbakat dan memberikan
pengaruh pada tahun 70-an. Ia adalah anak seorang tukang servis
elektronik dan musisi. Ia ternyata ikut mewarisi bakat ayahnya dalam
bidang menyolder dan musik. Namun ia sanggup menyeimbangkan
ketertarikannya akan teknologi dan musisi dan kemudian melanjutkannya
untuk meraih gelar di bidang Fisika. Di saat senggangnya ia menyempatkan
diri membuat gitar dibantu oleh ayahnya. Gitar buatannya ini yang
kemudian menjadi trade-mark Brian May di setiap penampilannya.
Brian May
Saat masih sekolah ia membentuk band pertamanya, 1984,
yang merupakan sebuah band instrumental. Band mereka manggung di
sekitar kota London dan membuka pertunjukan artis/band legendaris
seperti Traffic, Jimmi Hendrix, Pink Floyd dan Tyrannosaurus Rex (nantinya dikenal sebagai T-Rex). Pada tahun 1968, ia meninggalkan bandnya untuk memfokuskan diri pada studinya di Imperial College.
Saat kuliah, May sering nongkrong bareng Roger Taylor dan kemudian membentuk band hard rock trio bernama Smile.
Ia malah juga meneruskan pendidikannya setingkat S2 pada jurusan
matematika dan ilmu pengetahuan, tapi kemudian malah memutuskan untuk
lebih fokus pada musik secara penuh. Band Smile menandatangani kontrak dengan Mercury Records dan merilis satu single yang tidak meraih sukses. Kemudian mereka menambahkan Freddy Mercury pada posisi vokal dan merubah nama band mereka menjadi Queen. Setelah bekerja dengan beberapa bassist, akhirnya mereka menemukan dan merekrut John Deacon pada tahun 1971. Queen kemudian menandatangani kontrak dengan EMI dan merilis debut albumnya (Queen) pada tahun 1973 dengan kekuatan utama album mereka: kombinasi vokal opera Freddie Mercury dan riff-riff keren Brian May.
Brian May bersama Queen terus berekperimen dengan mengembangkan sound mereka. Albun A Night at the Opera dirilis tahun 1975 dan menelurkan lagu hit “Bohemian Rhapsody”, yang memperdengarkan kemampuan musikal dan kehebatan mereka sebagai pengarang lagu. Kedua album mereka selanjutnya A Day at the Races pada tahun 1976 dan News of the World pada tahun 1977 juga meraih sukses besar di radio maupun di toko musik dengan hit-hit mereka seperti “We Will Rock You” dan bahkan “We Are The Champion” dari album News of the World
malah digunakan menjadi lagu kemenangan di lomba olahraga di seluruh
dunia sampai sekarang. Yang menarik adalah, salah satu lagu dari album News, “It’s Late” adalah lagu dimana Brian May menggunakan two-handed tapping dan hammer-on saat solo gitar dan setahun kemudian baru Eddie Van Halen terkenal dengan two-handed tapping gayanya sendiri. May
menyebutkan bahwa tehnik tapping yang ia gunakan diconteknya dari
seorang gitaris band club di daerah Texas. Menurut gitaris band tersebut
malah Billy Gibbons (ZZ Top) yang pertama kali menggunakannya dan ia hanya menconteknya.
Setelah Freddie Mercury wafat di tahun 1991, Queen secara resmi bubar. Hanya pada event-event khusus seperti “Concert for Life tribute to Mercury” di tahun 1992 (menggalang dana untuk Mercury Phoenix Trust, dibentuk untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS). Brian May kemudian lebih fokus bersolo karir, merilis Back to the Light pada tahun 1993. Setahun kemudian ia merilis Live at Brixton Academy, yang isinya adalah gabungan dari lagu-lagu solo karirnya dan dari koleksi lagu Queen. Pada tahun 1998 ia merilis album berjudul Another World dimana Jeff Beck ikut mengisi gitar pada lagu “The Guv’nor”.
Suara gitar May memang sangat khas. Jantung dari suara gitar May terdapat pada gitar listrik yang diberi nama “Red Special”. Gitar tersebut ia buat berdua bersama ayahnya. Sungguh sangat sulit mencari gitar listrik yang bersuara persis seperti Red Special-nya Brian May kecuali anda mendapatkan replikanya dari luthier Greg Fryer. Walaupun Guild dan Burns membuat seri signature Brian May, namun gitar buatan mereka tidak bersuara persis seperti gitar Brian May. Selain itu dalam rig Brian May sendiri terdapat beberapa efek-efek custom, termasuk diantaranya adalah Treble Booster yang digunakannya bersama ampli merk Deacon (Ampli buatan John Deacon, bassist Queen) dan sebuah splitter untuk mengirim sinyal ke tiga ampli Vox AC30 miliknya. Selain itu, Brian May
juga menggunakan pick gitar yang tidak lazim. Pick yang digunakannya
adalah sebuah koin sixpence (mata uang inggris). Tentang penggunaan koin
sebagai pick ini Brian May beralasan bahwa
koin tidak mudah lepas dari tangan karena permukaannya yang kasar dan
pinggirannya bergerigi tajam. Di Inggris koin ini sudah tidak diproduksi
lagi, tapi Brian May telah mengkoleksinya hingga ribuan buah sehingga ia tidak takut kehabisan.
0 comments:
Post a Comment